Investasi Properti - Instrumen investasi mengalami transformasi. Dari instrumen investasi konvensional menjadi digital.
Kehadiran smartphone dan beragam instrumen investasi online menjadi bukti bahwa perubahan pola investasi berubah drastis.
Dulu sebelum memutuskan untuk investasi, seseorang membaca laporan keuangan sebuah perusahaan baik triwulanan atau tahunan, harus membuka publikasi laporan keuangan di surat kabar.
Kini, setiap orang bisa membaca laporan keuangan perusahaan dengan mudah. Tinggal unduh laporan lewat smartphone. Alhasil, semua laporan keuangan perusahaan sudah di tangan.
Jadi, Investasi Saham atau Investasi Properti?
Pertanyaan yang sebenarnya sulit di jawab. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Namun, melihat kondisi pasar dan masa depan, maka investasi properti baik ruko, rumah, apartemen, dan kondominium tentu bakal lebih menguntungkan.
Kelebihan investasi saham adalah bisa membeli kupon saham meskipun hanya punya uang Rp 100.000. Namun, untung (return) sangat rendah. Ditambah lagi, nilai saham perusahaan sangat fluktuatif.
Sementara kelemahan investasi properti adalah membutuhkan modal yang tidak sedikit. Uang Rp 100.000 tidak bisa buat menebus unit properti.
Minimal dibutuhkan modal awal Rp 400 jutaan buat menebus unit properti. Namun kelebihan investasi properti adalah nilainya naik terus dari tahun ke tahun. Tidak ada sifat fluktuatif seperti saham.
Alhasil, dalam jangka panjang nilai properti bakal tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran dalam investasi properti.
Di sisi lain, properti bisa dijadikan sumber passive income yang menguntungkan. Seperti dialihkan jadi bisnis penyewaan rumah, penyewaan ruko, dan bisnis penginapan. Sementara saham tidak bisa dijadikan sumber passive income.
Nah, kedua instrumen investasi tersebut punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Apa Saja Instrumen Investasi Properti?
Instrumen investasi properti sangat banyak. Tidak terbatas pada tanah saja. Meskipun berbeda, tetapi semua bermuara pada keuntungan yang berlipat ganda di masa depan.
Kelemahannya adalah harus sabar menunggu. Dikarenakan, investasi properti bersifat jangka panjang.
Nah, berikut instrumen investasi properti yang bisa Anda pilih.
Ruko
Ruko atau rumah toko merupakan instrumen investasi properti yang menguntungkan. Ruko bisa dijadikan ruang operasional bisnis.
Ruko juga bisa digunakan untuk tempat tinggal. Ditambah lagi, nilai jual ruko di masa depan juga sangat tinggi. Apalagi, lokasi ruko strategis maka nilai jualnya di masa depan sangat tinggi.
Kos-kosan
Instrumen Investasi properti yang menguntungkan selanjutnya adalah kos-kosan. Kelemahannya tentu saja modal pertama yang tidak kecil.
Kos-kosan jadi ladang bisnis investasi yang sangat menguntungkan jika berada di wilayah yang padat pendatang.
Seperti wilayah yang banyak bercokol kampus seperti Yogyakarta. Atau wilayah yang menjadi pusat perindustrian dan jasa, seperti Tangerang.
Hunian Keluarga
Selain ruko dan kos-kosan, investasi properti yang menguntungkan adalah hunian keluarga. Hunian bisa jadi sumber passive income.
Caranya sangat mudah. Hunian bisa disewakan kepada orang lain. Pilihan selanjutnya hunian dijadikan bisnis homestay.
Di sisi lain, hunian keluarga yang lokasinya strategis dekat fasilitas umum bakal memiliki nilai jual yang tinggi di masa depan.
Nah, jika tertarik dengan instrumen investasi properti berupa hunian, maka unit rumah Kota Podomoro Tenjo Tangerang bisa jadi pilihan yang menarik.
Harga unit rumah Kota Podomoro Tenjo sangat terjangkau, mulai Rp 200 jutaan. Fasilitasnya lengkap, seperti clubhouse yang dilengkapi gym, kolam renang, dan fitness center.
Lokasinya juga sangat strategis, terhubung dengan exit tol Serpong-Balaraja. Nah, bagi Anda yang hendak terjun investasi properti berupa hunian, langsung saja tebus unit rumah Kota Podomoro Tenjo, cocok jadi aset Investasi Properti yang menguntungkan.
Nilai jualnya tinggi di masa depan. Untuk proses pembelian hunian guna investasi properti, Anda bisa menghubungi konsultan properti terpercaya Prime360.